Monday 14 December 2009

Kebermaknaan Agama

Berbicara mengenai kebermaknaan (meningfull) agama, maka tentunya tidak akan lepas dari pembicaraan mengenai kebutuhan seseorang terhadap agama. Diantara kebutuhan-kebutuhan manusia terhadap agama adalah kebutuhan fitrah manusia, yang kemudian menghubungkannya dengan apa yang diberikan agama bagi pemenuhan kebutuhan tersebut.

Secara umum manusia mempunyai dua kebutuhan. Pertama, kebutuhan spiritual dan kebutuhan material. Daya tahan agama bagi kehidupan manusia banyak ditentukan oleh peran yang dimainkan agama bagi pemenuhan kebutuhan manusia tersebut. Sehingga benar jika pada hakekatnya agama mempunyai dua keistimewaan yakni agama itu betul-betul mempunyai kebutuhan alami, atau menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan alami tersebut. Dengan syarat ia merupakan satu-satunya sarana untuk memenuhi kebutuhan ini atau kebutuhan-kebutuhan fitri yang lain. Agama merupakan kebutuhan fitri dan emosional manusia.

Dalam kehidupan sehari-hari, Agama mempunyai makna yang sangat besar . Berkaitan dengan masalah pemenuhan kebutuhan tersebut, agama telah memberikan jawaban-jawaban atas kebutuhan-kebutuhan manusia khususnya kebutuhan yang bersifat spiritual. Kebermaknaan agama dalam kehidupan tersebut, dalam artian agama dengan kebutuhan akan Tuhan dan peraturan-peraturannya.

Selain itu, agama juga memberikan tujuan dan arah kehidupan manusia disertai dengan peraturan-peraturan untuk mencapainya. Kaitannya dengan hal tersebut, agama memberikan tujuan dan arahan yang jelas dalam kehidupan, dengan peraturan-peraturan yang menjadikan manusia tetap satu jalan dalam mencapai tujuannya dan kebermaknaan-kebermaknaan yang lain.

No comments:

Post a Comment